Senin, 30 November 2009


Bunga Tidurku


Jauh dirimu berada
Jauh terlihat mata
Tapi dekat dirimu
Di hatiku
Seperti panas sinar mentari
Yang selalu memberi
Kehangatan di pagi hari
Seperti cahaya rembulan
Yang tak hilang
Sampai fajar datang
Dirimu tak terlihat mataku
Namun hatiku bisa merasakan kehadiranmu
Dalam gelapnya malam
Dalam penatnya pikiran
Dalam sunyinya sepi
Dirimu selalu ada
Selalu ada dalam hati
Hingga pagi tiba datang mengusirmu
Duhai bunga tidurku
Tuban, 130709
SAAT CINTA MEMILIH


Saat terakhir jalinan cintaku bersamanya, dia memberikan tanda-tanda kegelisahan,
kegundahan hati yang di paksa disembunyikan. Entah apa yang terjadi pada dirinya, aku
sama sekali tak mengetahuinya.
Setelah itu, ku selalu terpikirkan wajahnya dalam setiap malam, disaat mata tak
mampu lagi menahan kelopak mata yang semakin berat, disaat mahkluk kecil penghisap
darah yang selalu setia menemani tidur datang mengerubuti tubuhku. dan wajah yang
indah itu selalu menempel lekat-lekat dimataku, tak bisa kuhapus dengan
memejamkannya apalagi hanya mengedipkanya. Sungguh tak bisa. Entah apa yang
kurasakan ini ?, inikah cinta yang kata orang-orang sungguh indah dan serasa dunia ini
milik derdua saja. Tapi apa ini ? semua itu tak kurasakan.
Sungguh ku tak berdaya dibuatnya. Hari-hari berlalu begitu saja tanpa ada rasa
bahagia, senang dan hanya rasa sedih yang selalu hadir menemani. Tatapan mata selalu
kosong, otak juga tak mampu bekerja maksimal, yang ada hanya lamunan.
Sebulan sudah virus cinta ini melumpuhkanku, mengunci kaki, menutup mata dan
yang terakhir hampir membunuhku. Sampai saat ini akupun tidak tahu mengapa dia
meninggalkanku tanpa memberi alasan yang bisa membuat hati ini rela melepasnya.
kuhubungi nomer HPnya tidak pernah aktif, kudatangi rumahnya tidak pernah ada,
kutanya orangtuanya tak pernah memberi jawaban yang memuaskan. “Dasar mahkluk
plin-plan” , gumamku dalam hati.
Siang yang panas ini serasa ada petir menyambar tepat didepan rumahku. Dan
memunculkan seorang gadis, dia datang dengan membawa secarik kertas bewarna merah
yang dibungkus plastik murahan, seorang gadis yang pernah kulihat sebelumnya. Benar
sekali, dia adalah wanita yang selama ini menganggu tidurku, merusak mimpiku, dan
menghancurkan semangatku. Kucoba menguatkan hati ini didepan matanya, kutarik nafas
dalam-dalam dan mengeluarkannya pelan-pelan.
Assalamualaikum………
Wa`alaikum salam.eh kamu to..Ada apa kamu kok baru muncul, kemarin-kemarin
kemana aja ?, tanyaku kaget.
Ya mau maen aja kok, sekalian mau ngasih ini. Sambil menyodorkan kertas yang ada
digenggaman tangannya.
Ku langsung menyambarnya seperti burung elang menyambar anak ayam yang
sedang jalan-jalan sendirian. Ku buka pelan-pelan, ternyata ada kekuatan listrik 1000
watt merasuk melalui jari-jari ku langsung melesat memporak-porandakan semua isi
didalam dihati, lalu naik keotak mengagetkan sel-sel otak yang dari kemarin tidak
bekerja.
Apa ini ?... kucoba menguatkan hati ini agar tidak meledak tepat didepan matanya.
Ya mas, itu surat undangan pernikahanku. Maaf ya kalau selama ini aku tidak jujur
padamu, ku takut mas,, kalau aku langsung berterus terang itu akan lebih
menyakitkanmu. Maaf ya…
dan terima kasih atas kebaikan mas selama ini. Sebenarnya aku sendiri tidak
menginginkan pernikahan ini, tapi apa dayaku, aku tak bisa berbuat apa-apa, kedua orang
tuaku menjodohkanku. Dan aku sadar selama ini aku tak pernah membahagiakannya,
mungkin dengan ini mereka bisa bahagia walaupun aku tersiksa. Kuharap mas bisa
memahami posisiku sekarang ini. Sambil mengusap air mata yang dari tadi sudah tidak
sabar mau keluar.
Aku akan coba menerima kenyataan ini, menerima dengan seikhlas-ikhlasnya. Aku
tahu kamu diposisi yang sangat sulit saat ini dan aku juga bisa merasakannya bila aku
diposisimu sekarang, tapi apa boleh aku meminta satu permintaan sebelum kamu
meninggalkan ku…!
Apa itu mas….? Kalau aku bisa melakukannya pasti akan ku lakukan.
Aku hanya minta kepadamu agar kamu bisa mencintai dengan setulus cinta sejati
kepada orang yang akan kamu nikahi, jangan sekali-kali kamu menghianatinya. Karena
cinta yang sesungguhnya adalah disaat kamu bersumpah sehidup semati saat kamu akad
nikah nanti. Kamu bisakan ?.
Ya mas, do`akan saja aku bisa melewati bahtera rumah tangga nanti dengan selamat
dan bisa menjadi keluarga sakinah mawadah dan warohmah.Ya dah kalau gitu aku pamit
pulang dulu ya … itu sudah ditunggu paman ku dari tadi. Sambil beberapa kali mengusap
pipinya yang basah dengan tissue.
Jangan lupa datang ya mas, dipesta pernikahanku nanti
Ok…….hati-hati dijalan ya. Sambil menaiki sepeda motor dia melambaikan
tangannya sambil tersenyum manis, manis sekali, baru kali ini aku melihat senyuman
yang begitu manis yang terasa sampai kedalam hati. semoga kamu bahagia bersama
pilihanmu sekarang.
Malam tiba-tiba datang dengan membawa perhiasan beserta pernak-perniknya, sang
rembulan tersenyum, bintang-bintang juga berkalap-kelip persis lampu ulang tahunku,
tahun lalu. Semilir angin menyapu kegelisahanku selama ini, dan juga paduan suara
mahkluk-mahkluk malam menyayikan lagu pengantar tidur. Kucoba pejamkan mata
sambil membaca lagi tanggal yang tertera di undangan tadi, disitu tertulis rabu, 28 juli
2008. Ternyata tanggal itu mengigatkan ku kembali pada saat pertama kali kuucapkan
cinta dengannya yaitu 28 juli 2006. Dan mengingatkanku pada sebuah nama yang terukir
indah didalam hatiku, nama yang tak pernah kuceritakan pada siapapun, nama yang
takkan hilang dan akan terus menjadi rahasia indah cintaku…selamanya…

20062009.
Kunjungi web-site kami di :
thony-blog.blogspot.com
Facebook : tony.tj88@gmail.com
Segala kritik dan saran dari pembaca selalu kami terima , demi tulisan kami yang
lebih baik.
Sihir Cinta


Tersipu malu aku dilihatnya
Menikam mata dan aku tak bisa melihat
Saat matanya menatap mataku
Indah nian kilatan mata itu
Aku hanya bisa senyum-senyum kecil
Menengadah dalam indahnya khayalan
Sihir cinta itu merasuk dalam setiap malam sebelum tidur
Memaksa otak tuk memikirkannya
meskipun hatiku tak tahu maksud semuanya
Dia terindah terlihat dimataku
mengapa hanya dimataku saja
kurasa mata ini telah tersihir indah matanya

Tuban, 070809
…Senja itu….

Senja itu menyaksikanku duduk dibawah pohon pandan
Tapi hanya beberapa menit saja
Setelah itu ia akan hilang
Dimakan hitamnya malam
Memantulkan kegelapan
Mengisyaratkan kesepian yang panjang
Apakah hanya sunyi dan sepi yang masih tersisa?
Dan setelah jam berhenti berdetak
Dalam keheningan...
Ku mohon pada Mu ya rabb ...
Ijinkan aku melihatnya
Walau hanya sehelai rambutnya saja
120709