MALAPETAKA AKHIR ZAMAN
DAN CARA MENGATASINYA
Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin
MUKADDIMAH
"Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah semata, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan serta bertaubat kepada-Nya
Kami berlindung kepada-Nya dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan dari keburukan amal perbuatan kami
Barangsiapa diberi hidayah oleh Allah, niscaya tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk
Saya bersaksi bahwa tiada ilaah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah hamba dan utusan-Nya
Shalawat serta salam semoga tercurah atas beliau, atas keluarga dan segenap sahabat beliau serta orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau sampai hari Kemudian kelak"
Amma ba'du...
Allah Ta'ala berfirman...
"Alif laaf miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta" (Al-Ankabut: 1-3)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan fitnah (malapetaka) yang akan terjadi...
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu menuturkan bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda...
"Ketahuilah bahwasanya bakal terjadi fitnah-fitnah (malapetaka)!" Kami bertanya: "Bagaimana jalan keluarnya wahai Rasulullah?" Beliau bersabda: "Berpegang teguh dengan Kitabullah, sebab didalamnya disebutkan sejarah orang-orang sebelum kalian, dan khabar tentang yang akan datang setelah kalian, dan didalamnya juga terdapat hukum terhadap perselisihan diantara kalian. Ia adalah pemisah antara hak dan bathil, dan sekali-kali bukanlah senda gurau. Barangsiapa meninggalkannya karena keangkuhan, niscaya Allah akan membinasakannya. Dan barangsiapa mencari petunjuk dari selainnya, niscaya Allah akan menyesatkannya. Ia adalah tali Allah yang kokoh. Dan ia adalah bacaan yang penuh hikmah. Dan ia adalah jalan Allah yang lurus" (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Pada hari ini kita berada dalam kancah peperangan melawan fitnah (cobaan dan godaan) yang begitu besar
Fitnah bagaikan potongan malam kelam
Harta adalah fitnah (ujian)
Anak-anak adalah fitnah (cobaan)
Wanita adalah fitnah (godaan)
Bercampur-baur dengan orang-orang kafir dan munafik adalah fitnah (bencana)
Ajakan kepada kebatilan dan menjauhi kebenaran adalah fitnah (malapetaka)
Teman pergaulan yang jahat adalah fitnah (bencana)
Seruan kepada perkara sia-sia, sesat dan batil adalah fitnah (bencana)
Dan banyak lagi yang lainya...
Ketika seorang insan jatuh terperosok dalam bahaya dan musibah, maka dihadapannya ada 2 pilihan...
Ia segera mencari jalan-jalan keselamatan dan berusaha mengeluarkan diri dari musibah tersebut hingga ia bisa selamat
Tidak syak lagi ini merupakan keharusan yang harus ditempuh bagi seorang yang berakal
Atau ia hanya bisa pasrah menerima dan membiarkan dirinya binasa
Ini adalah tindakan orang bodoh yang pasrah dan tidak mencari jalan selamat
Fitnah-fitnah sudah begitu banyak pada zaman ini
Gelombangnya sudah saling berbenturan dan bercampur-baur dengan berbagai bentuk kejahatan
Maka wajib bagi setiap muslim untuk berhati-hati darinya...
Dengan sungguh-sungguh berpegang teguh pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
Dan hendaknya kita juga harus waspada agar tidak menjadi penebar fitnah (bencana) atau mendatangi atau condong kepadanya
Sehingga kita akan terjebak didalamnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda...
"Bakal terjadi fitnah (pertumpahan darah), orang yang duduk ketika itu lebih baik daripada orang yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan, yang berjalan lebih baik daripada yang berlari. Dan barangsiapa melibatkan diri ke dalamnya niscaya ia akan terseret kedalamnya" (Muttafaq 'alaih)
Mari kita semua; baik rakyat maupun penguasa, ulama maupun orang awam
Hendaknya saling bahu-membahu memadamkan api fitnah dengan berbagai corak tersebut
Dengan cara yang penuh hikmah dan nasihat yang baik
Sebab jika hal tersebut tidak kita lakukan, maka akibatnya akan sangat berbahaya, dan kesudahanya akan sangat menyakitkan
Allah berfirman...
"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya" (Al-Anfal: 25)
Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa dunia ini adalah batu ujian dan cobaan
Allah berfirman...
"Agar Dia menguji siapakah diantara kamu yang lebih baik amalnya" (Huud: 7)
Dan bahwasanya kampung akhirat adalah tempat tinggal yang abadi
Orang yang berbahagia adalah yang diselamatkan Allah dari fitnah-fitnah (bencana-bencana)
Dan orang yang celaka adalah yang terseret kedalamnya dan menjadi penyeru kepadanya
"Semoga Allah memberikan keselamatan bagi kita semua"
MAKNA FITNAH
Fitnah adalah cobaan dan ujian
Dosa syirik disebut fitnah dan kekufuran juga disebut fitnah
Allah berfirman dalam kitab-Nya...
"Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi" (Al-Baqarah: 193)
Yaitu sehingga tidak ada lagi syirik dan kekufuran
Dalam ayat lain Allah berfirman...
"Kalau (Yatsrib) diserang dari segala penjuru, kemudian diminta kepada mereka supaya murtad, niscaya mereka mengerjakanya" (Al-Ahzab: 14)
Namun istilah fitnah lebih banyak diucapkan untuk sesuatu berupa bala dan cobaan yang kerapkali memperdaya dan menyimpangan banyak orang dari jalan yang lurus
Sementara mereka tidak mampu mengatasinya, akhirnya mereka larut bersama bala dan cobaan tersebut
Itulah cobaan dan bala yang menyesatkan yang sangat dikhawatirkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam atas umatnya
Dalam sebuah hadits shahih beliau bersabda...yang artinya sebagai berikut :
"Menjelang hari Kiamat nanti bakal terjadi fitnah-fitnah seperti potongan malam kelam. Pada saat itu seseorang beriman pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore harinya, beriman pada sore hari dan menjadi kafir pada pagi harinya. Ia menjual agamanya dengan materi dunia" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Maknanya...
Apabila fitnah tersebut telah menimpa seseorang, ia akan terpedaya dan selanjutnya sesat serta menyimpang dari kebenaran dan petunjuk
"Ia menjual agamanya dengan nilai materi dunia!"
Fitnah-fitnah seperti ini telah banyak kita saksikan pada hari ini...
Oleh karena itu yang dapat bertahan dan sabar dalam menghadapinya hanyalah orang-orang yang diteguhkan Allah dan diberi-Nya karunia ilmu dan pengetahuan
SETAN-SETAN DARI KALANGAN JIN DAN MANUSIA
Setan telah meyakini bahwa dirinya telah binasa. Bahwa ia termasuk penduduk Neraka. Dan ia pasti masuk kedalamnya tanpa dapat menghindar sama sekali
Oleh karena itu ia berusaha menyesatkan bani Adam agar mereka bisa masuk bersama-sama ke dalam Neraka
Bahkan setan bersumpah untuk melakukan tekadnya itu
Allah Ta'ala berfirman...
"Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka" (Shad: 82-83)
Allah juga mengabarkan bahwa dikalangan manusia juga ada yang berperan sebagai setan
Allah Ta'ala berfirman...
"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin" (Al-An'am: 112)
Mari kita perhatikan...
Allah Ta'ala mendahulukan penyebutan setan dari jenis manusia sebelum penyebutan setan dari jenis jin!
Sebab setan jenis manusia inilah yang mengajak kepada apa yang diserukan oleh setan jenis jin
Mereka mengajak kepada kekufuran, bid'ah dan maksiat, yang mana hal itu merupakan seruan setan
'Alim ulama menjelaskan bahwa setan senantiasa mengajak manusia kepada perbuatan dosa, mulai dari dosa yang paling besar sampai dosa yang kecil
Ibnul Qayyim menyebutkan dalam kitab Al-Bada'iul Fawaaid di akhir juz kedua sebagai berikut...
"Sesungguhnya setan mengajak manusia kepada 6 perkara
Ia baru melangkah kepada perkara kedua bila perkara pertama tidak berhasil dilakukannya...
· Mengajaknya berbuat syirik dan kekufuran
o Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti setan telah menang dan tidak sibuk lagi dengannya.
· Jika tidak berhasil, setan akan mengajaknya berbuat bid'ah
· Jika sudah terjerumus kedalamnya, maka setan akan membuat bid'ah itu indah dimatanya
o Hingga dia rela dan setan pun membuatnya puas dengan bid'ah itu.
· Jika tidak berhasil juga, setan akan menjerumuskanya ke dalam dosa-dosa besar
· Jika tidak berhasil, setan akan menjerumuskannya kedalam dosa-dosa kecil
· Jika ternyata tidak berhasil juga, setan akan menyibukkanya dengan perkara-perkara mubah hingga ia lupa beribadah
· Jika tidak mempan juga, setan akan membuainya dengan perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara terpenting
· Jika gagal juga, maka setan akan melakukan jurus tipu daya terakhir; jarang orang yang selamat darinya hingga para nabi dan rasul sekalipun
o "Yaitu mengerahkan bala tentaranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dengan agamanya"
Oleh sebab itu kita biasa menemui setan-setan jenis manusia ada juga yang menyeru kepada kekufuran, syirik, mengajak orang berbuat dosa (baik dosa besar maupun kecil)
Jika tidak mampu, mereka akan membuat orang lalai dengan perkara-perkara mubah
Jika masih juga gagal, maka mereka memalingkan orang dari amal yang terpenting kepada amal yang kurang penting
Jika ternyata gagal, maka tidak ada jalan lain kecuali mengganggu dengan lisan, dengan tangan atau dengan gangguan model apa saja!
Maka seorang insan seharusnya tetap waspada dan menjauhkan diri dari setan-setan baik dari jenis jin maupun manusia.
JENIS-JENIS FITNAH
Hendaknya setiap muslim untuk mengetahui jenis-jenis fitnah
Agar kita dapat berjalan diatas ilmu dan keterangan yang nyata (jelas) hingga kita tidak terkecoh (terutama seorang pemuda)
Sebab jika Allah tidak memberinya akal yang cemerlang dan sikap santun serta pemahaman dan pengetahuan yang cukup mengenai fitnah ini niscaya banyak diantara mereka yang terkecoh dengan tipu daya setan, dengan mudah ia akan mengikuti setiap ajakan setan
Maka kita harus menyebutkan beberapa bentuk dan jenis fitnah pada zaman ini
Sebagaimana yang dimaklumi bersama, bahwa juru fitnah (kesesatan) tidak terang-terangan mengajak orang kepadanya. Namun ia mengajak melalui corong-corongnya, para penyebar dan para penyeru kepadanya
Merekalah yang disebut sebagai da'i-da'i penyebar kesesatan
Fitnah Ada 2 Jenis
Jenis Pertama:
Penyeru Kepada Syirik, Kekufuran, Kesesatan dan Penyebar Aqidah Menyimpang
Sesungguhnya merupakan fitnah zaman ini adalah merebaknya ajakan kepada perbuatan syirik, kufur dan sesat serta menyebarnya aqidah-aqidah yang menyimpang dimana-mana
Namun Allah telah meletakkan fitrah pada diri manusia untuk mengenal-Nya. Dan untuk mengakui-Nya sebagai Rabb dan ilaah (sesembahan)
Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya...
"(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (Ar-Rum: 30)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga telah menegaskan hal ini dalam sabdanya...
"Setiap bayi terlahir dalam keadaan fitrah (muslim muwahhid), namun kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi. Sebagaimana seekor hewan melahirkan anaknya dalam keadaan sempurna, adakah kamu dapati cacat padanya" (Muttafaq 'alaih)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan bahwa seorang insan lahir ke dunia dalam keadaan yang sempurna, siap menerima kebaikan
Sekiranya ia dibiarkan begitu saja, niscaya ia dapat mengenali Rabbnya
Ia akan mengetahui apa yang diperintahkan kepadanya, serta menyadari bahwa ia tidak dibiarkan begitu saja
Ia dibebani tanggung jawab dan kewajiban
Akan tetapi disekitarnya ada faktor-faktor yang mempengaruhinya
Ada yang baik, yang akan menghidupkan fitrah dan nalurinya
Dan ada yang buruk, yang membelokkannya dari aqidah yang benar, hingga terjerumus dalam aqidah-aqidah sesat
Faktor berpengaruh tersebut bisa jadi dari orang tuanya sendiri , gurunya sendiri, teman-temanya atau orang lain yang ia temui dalam hidupnya...
Fitnah semacam ini bergerak mengajak orang kepada kesesatan dan kemaksiatan
Dengan ajakan seperti ini dan dengan metode yang penuh tipu daya ini tersebarlah berbagai macam kemaksiatan yang secara otomatis semakin banyak pula orang-orang yang mempromosikanya
Coba kita lihat, betapa banyak penyeru kekufuran, kebatilan dan kesesatan
Maka wajibkan diri kita mengawasi diri kita sendiri dan orang-orang sekitar (terdekat) kita;
"Apakah kita termasuk didalamnya?"
Tidak syak lagi bahwasanya siapa saja yang menggandrungi sebuah keyakinan, menyenanginya dan merasa puas dengannya, pasti senang bila keyakinan seperti itu semakin banyak penganutnya dan tersebar luas
Ia akan segera menawarkan keyakinan itu kepada orang lain dan berusaha agar orang lain menyukainya dan memandangnya bagus (tanpa ambil peduli dengan kesalahan dan kesesatan yang ada padanya)
Sebagai contoh...
Kita meyakini kesesatan kaum Nasrani, Yahudi dan Majusi
Siapa saja yang mempelajari dan mengetahui keyakinan mereka pasti yakin bahwa mereka jauh dari kebenaran
Walaupun begitu mereka meyakini bahwa mereka berada diatas kebenaran
Oleh sebab itu mereka berusaha sekuat tenaga menyebarkan keyakinan mereka melalui berbagai media
Apalagi sekarang ini gaya hidup kebanyakan orang islam sudah tidak jauh beda dengan mereka, jadi tidak sulit untuk menganggap biasa atau menganggap baik mereka
Juga menyebarkan juru-juru dakwah yang mereka namakan missionaris, namun pada hakikatnya mereka adalah penginjil dan penyebar kesesatan
Mereka ini fitnah terbesar yang telah berhasil menyesatkan banyak orang. Hanya orang-orang yang diselamatkan Allah Subhanahu wa Ta'ala saja yang terhindar dari bahaya mereka
Allah Subhanahu wa Ta'ala sengaja menjadikan mereka sebagai batu ujian dan cobaan bagi umat manusia
Dan dibalik semua itu ada hikmah yang besar dan bukti yang terang
Hikmah pula dengan adanya pesaing ini untuk kita lebih bersemangat memacu ummat ini (dalam ilmu dan amal)
"Jangan sampai usaha kita kalah dengan mereka"
Kalah dalam hal apapun, termasuk kalah pamor (seperti saat ini)...
Termasuk fitnah yang tersebar pada hari ini adalah ajakan-ajakan kepada aqidah yang sesat
Siapa saja yang meyakini sebuah aqidah sesat, maka aqidah itu akan menjadi kepercayaannya. Ia akan menyeru kepadanya dan mengangkat juru-juru dakwah untuk menyebar-luaskanya. Dan ia rela mengeluarkan hartanya (sekalipun aqidah itu batil jauh dari kebenaran)
Setan telah membuta-tulikan mata hatinya sehingga merasa dirinyalah yang benar dan memandang salah orang-orang yang menyelisihinya
Mari kita lihat...
Setiap ahli bid'ah pasti mengajak orang kepada bid'ahnya
Sebagai contoh...
Kaum Syi'ah Rafi-dhah, ajaran mereka telah tersebar luas di beberapa negeri Islam. Padahal jika kita menilik keyakinan mereka, pasti kita dapati sangat jauh dari kebenaran
Jika kita membaca buku-buku mereka, kita pasti akan terhenyak kaget melihat kisah-kisah khurafat dan dusta bertebaran disana-sini
Walau demikian, mereka bersungguh-sungguh dalam menyebarkan aqidah sesat tersebut
Bukan itu saja, bahkan mereka rela mengeluarkan harta yang berlimpah demi menjerat orang-orang jahil dan bodoh kedalamnya. Jarang orang yang selamat jika sudah terperangkap dalam jerat aqidah tersebut
Wal 'Iyadzubillah
Setan menutup mata mereka sehingga mereka merasa berada di pihak yang benar. Lalu mereka pun berusaha memperdaya orang lain supaya meyakini merekalah golongan yang benar, selain mereka adalah ahli bathil
Ternyata banyak sekali orang-orang jahil (terbelakang) yang terkecoh dengan cara-cara mereka
Mereka menampakkan kelembutan, kerendahan hati dan ketawadhu'an namun dibalik itu mereka berusaha menyeret orang kedalam aqidah yang sesat
Fitnah kelompok Syi'ah Rafidhah ini sudah sedemikian besar dan parah, banyak yang mulai mengagap baik mereka
"Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala semoga kaum muslimin terhindar dari kejahatan dan bahaya mereka"
Kelompok menyimpang lainya seperti Khawarij yang juga merupakan ancaman serius
Mereka masih tetap bergentayangan dibeberapa negeri yang membuat api fitnah semakin marak
Demikian pula kaum sufi, ahli bid'ah yang mentakwil secara bathil sifat-sifat Allah
Mereka merupakan pemicu fitnah dan menyebar diberbagai belahan dunia
Dan masih banyak lagi kelompok-kelompok menyimpang lainnya
Maka sudah seyogyanya seorang insan yang berpegang teguh pada al Haq dan benar-benar meyakininya teruntuk benar-benar bersandar pada ad dalil serta menjauhkan diri dari juru-juru fitnah dan kesesatan tersebut
Jangan sekali-kali kita mendengar ajakan dan promosi mereka sekalipun kita seorang yang berilmu
Sebab keyakinan-keyakinan sesat ini ibarat racun dalam lemak Kelihatannya enak, menarik minat untuk memakannya
Namun di balik itu racun mematikan
Tujuan kami menyebutkan oknum-oknum juru dakwah yang menyesatkan serta bid'ah-bid'ah ini adalah sebagai peringatan bagi setiap muslim dari bahaya mereka dan bahaya bid'ah yang mereka serukan
Dan supaya kaum muslimin tidak bertumpu kepada mereka
Mari kita selalu berwaspada, berhati-hati terhadap setiap orang yang mengajak pada kekufuran, syirik, bid'ah dan kesesatan
Jenis Kedua:
Penyeru Kepada Maksiat dan Dosa yang Besar Maupun Kecil
Oknum-oknum yang mengajak berbuat maksiat dan dosa (yang besar maupun kecil) sangat banyak berkeliaran pada saat ini
"Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak memperbanyak jumlah mereka"
Banyak sekali fitnah dan musibah akibat kejahatan mereka
Mereka masuk kemana-mana, dikalangan kaum Yahudi terdapat para penyeru maksiat, demikian pula pada kaum Nasrani, musyrikin, mulhidin, komunis
Bahkan dikalangan kaum muslimin dan lebih khusus lagi dikalangan Ahlus Sunnah juga terdapat penyeru pada maksiat
Demikian pula dikalangan kaum Syi'ah Rafidhah, Mu'tazilah dan kelompok-kelompok bid'ah lainnya, dikalangan mereka terdapat penyeru maksiat
Penyeru kepada maksiat lebih dominan daripada yang lain, bencana yang mereka timbulkan juga lebih besar
Tidak ada jalan alternatif lain bagi seorang muslim untuk menyelamatkan diri dari bencana tersebut
Kecuali dengan menyadari bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengharamkan segala perbuatan maksiat
Dan hendaknya ia mengetahui bahwa oknum-oknum yang mengajak berbuat maksiat pada hakikatnya mengajak supaya orang lain meniru mereka
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan perkara yang halal dan yang haram
Juga telah menetapkan sanksi dan hukuman atas perbuatan haram dan mengancam pelakunya dengan siksaan yang pedih
Disamping itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menganjurkan hamba-Nya berbuat taat dan berpegang teguh denganya serta selalu mengerjakan amal-amal shaleh
Dan Allah telah menjanjikan pahala yang besar bagi yang mengamalkannya
Namun meski demikian, oknum-oknum yang menggandrungi perbuatan dosa dan maksiat tetap akan ngotot menyebarkannya
Jika hati bertanya...
"Apa yang mereka inginkan dibalik maksiat dan dosa yang mereka sebarkan ke mana-mana?"
"Bukankah mereka mengetahui bahwa Allah telah mengharamkanya?'
"Bukankah mereka juga menyadari bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengazab orang-orang yang berbuat maksiat?"
"Lalu apa yang mereka inginkan?"
Jawabnya...
Itulah fitnah dan bala zaman ini!
Allah Subhanahu wa Ta'ala menguji hamba-hamba-Nya dengan fitnah tersebut
"Barangsiapa selamat berarti merekalah orang-orang yang dikehendaki baik oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
Barangsiapa binasa, maka merekalah orang-orang yang dikehendaki sesat oleh-Nya"
Wal 'Iyadzubillah
Beberapa Contoh Maksiat yang Umum dan Sudah Merata di Tengah-Tengah Ummat Saat Ini
1-Menenggak Minuman Keras
Meminum minuman keras termasuk fitnah (ke-mungkaran) besar yang banyak menimpa para pemuda Islam saat ini
Tidak hanya sebatas menenggaknya saja, bahkan juga mengajak orang lain pada kemungkaran yang besar ini
Setiap orang yang kecanduan minuman keras, pasti mengajak orang lain untuk mencicipinya
Sebab ia sudah terlanjur sayang dan suka (menggandrunginya), karena itulah ia ingin agar semakin banyak orang yang mengikuti dan membantunya, sehingga tidak ada orang yang mencegahnya
Ia akan berkata kepada orang yang mendakwahinya:
"Mengapa Anda terlalu pelit terhadap diri sendiri? Mengapa Anda tidak ikut bersenang-senang menikmati kelezatan ini?"
Demikianlah ia terus merayu, sehingga orang yang jahil akan terperosok dalam perbuatan maksiat ini!
Dan bila sudah jatuh kedalamnya, ia akan terjerat hingga sangat sulit untuk melepaskan diri
"Jatuhlah kedalam kemungkaran besar ini; yaitu minum minuman keras beserta pergaulanya"
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman...
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamr (arak) dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu) (Al-Ma'idah: 90-91)
2-Mendengarkan Lagu dan Alat-alat Musik
Termasuk fitnah (kemungkaran) yang banyak tersebar sekarang ini adalah mendengarkan nyanyian dan alat-alat musik
Orang-orang yang kecanduan alat-alat musik dan hobi mendengarkan musik, lagu dan sejenisnya suka jika semakin banyak orang yang mempunyai kegemaran sama seperti mereka
Oleh karena itu, pecandu musik dan lagu tahu jika kita semua menentang mereka, maka kita akan mengekang mereka, menyusahkan dan merendahkan mereka
Sehingga dengan itu mereka akan rendah dan hina serta tidak dapat memuaskan dirinya dan menampakkanya, mempromosikan kehendak nafsunya
Bilamana banyak orang-orang yang mendukung mereka dan banyak pula orang-orang yang meniru, membantu dan mengikuti mereka, maka dengan leluasa mereka membuka tempat-tempat hiburan, night club, music house, kafe-kafe, diskotik-diskotik, tempat-tempat karaoke dll
Merekapun mengajak orang lain ke tempat itu
Pengaruh mereka terhadap orang-orang jahil adalah cobaan dan bala'
Dengan cobaan itu Allah meneguhkan orang-orang yang berakal dan menyesatkan orang-orang yang kurang berilmu dan kurang terjaga (menyimpang)
3-Mengisap Rokok
Mengisap rokok termasuk fitnah (wabah) besar yang pada hari ini hampir tidak ada satupun rumah yang selamat dari asapnya!
Kecanduan mengisap rokok telah melanda setiap lapisan
Dan banyak pula oknum-oknum yang menyeru pada wabah rokok ini (yang lebih tepat disebut: "penyakit dan bala'!")
Mengapa!
Sebab para perokok ingin agar semakin banyak orang yang kecanduan rokok. Sehingga tidak ada lagi yang berusaha mencegahnya
Ajakan para pengisap rokok ini termasuk fitnah
Bila ia melihat seorang jahil, ia akan berusaha mempengaruhinya supaya merokok, seperti mempengaruhi teman-temanya
Mereka kebanyakan terpengaruh dengan jumlah mereka yang banyak tanpa melihat kedangkalan akal dan faham para perokok itu (kurang hati-hati dalam pergaulan dan bahayanya)
Lama-kelamaan ia akan mengikuti kebiasaan mereka.
"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya Dia akan melindungi serta menjauhkanya dari pergaulan buruk tersebut
Dan barangsiapa dipengaruhi mereka, maka hendaklah berhati-hati dan waspada terhadap ajakan dan seruan mereka
Sebab bahaya ini (mengisap rokok) telah merata dimana-mana dan telah meminta banyak korban"
4-Eksploitasi Kaum Wanita
Termasuk dalam deretan fitnah zaman ini adalah eksploitasi kaum wanita
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan bahwa wanita itu adalah salah satu fitnah yang terbesar. Beliau bersabda...
"Berhati-hatilah dari godaan dunia dan waspadai-lah rayuan kaum wanita, sebab fitnah pertama kali yang menimpa bani Israil adalah fitnah wanita" (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut wanita sebagai fitnah (sumber godaan). Dan rasul juga telah mengabarkan bahwa bani Israil tersesat karena fitnah (godaan) wanita
Pada zaman sekarang ini eksploitasi kaum wanita begitu banyak tersebar dimana-mana
Mayoritas kaum hawa sekarang berani bersolek dan menampakkan lekuk tubuh mereka di pasar dan di jalan-jalan. Memamerkan segala macam aksesioris dan perhiasannya tanpa peduli syariat, dan inilah awal dari dukungan ekploitasi wanita tersebut
Jika Allah menghendaki kita terkena godaan...
Maka kita akan menyorotkan mata atau melirikkan pandangan (pada godaan wanita)
Hingga dikhawatirkan kita akan terkena godaan daya tarik nafsu
Dan terpedaya hingga timbul syahwat terlarang yang mendorong berbuat apa yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta'ala (berzina)
Atau pengantar padanya, seperti berdua-duan tanpa mahram, berpacaran dll
Memang, wanita adalah godaan yang paling besar!
Termasuk diantaranya eksploitasi kaum wanita adalah melalui tv dan film-film
Ini merupakan musibah dan malapetaka begitu besar
Demikian pula foto-foto mereka di majalah, koran-koran dan sampul barang-barang tertentu
Mereka sengaja memilih wanita-wanita cantik agar menarik minat orang, khususnya para pemuda
Dan yang lebih berbahaya lagi adalah munculnya foto-foto mereka dalam keadaan bugil atau setengah bugil yang diproduksi dengan kamera-kamera canggih dan ditebar via parabola dan internet
Nas`alullah al-'afiyah was salaamah...
Tidak diragukan lagi hal ini termasuk bencana terbesar zaman ini
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh
"Barangsiapa mensucikan dirinya, pandanganya tidak akan tertuju pada perkara haram itu
Dan tidak akan menuruti kehendak syahwat dalam hatinya pada wanita-wanita itu
Barangsiapa dipelihara dan dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya Dia akan menjauhkanya dari fitnah tersebut
Dan niscaya Dia akan memasukkanya kedalam golongan orang-orang yang Allah Subhanahu wa Ta'ala kehendaki kebaikan bagi diri mereka"
5-Fitnah Harta
Termasuk fitnah zaman ini adalah harta benda dunia yang banyak menguasai hati manusia
Sehingga kita lebih mengutamakan dan mengedepankan harta daripada menunaikan hak-hak Allah Subhanahu wa Ta'ala, meski sudah waktunya (semisal shalat)
Kita tidak peduli dengan cara apa memperoleh harta benda itu; "dengan cara yang halal atau haram"
Ini termasuk bencana yang sudah merata, dan banyak orang yang mengajak demikian
Pada hari ini banyak kita temukan orang-orang yang berbangga-bangga dengan harta yang banyak
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman...
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu" (At-Takatsur: 1)
"Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab" (
Betapa banyak orang-orang yang tergoda dengan harta benda dunia. Dan betapa banyak pula orang yang bertanya-tanya...
"Bagaimana si Fulan dapat mengumpulkan harta sebanyak itu hingga ia kaya raya dan dapat membangun istana-istana, memiliki ini dan itu didalam dan luar negeri?"
Hingga ia pun berangan-angan dan akhirnya condong pada harta dunia
Dan betapa banyak orang yang terpedaya dengan cobaan harta ini
Mereka mengumpulkan harta tanpa peduli halal-haram
Akhirnya mereka terjerumus dalam praktek riba, penipuan, suap-menyuap, dan lainnya
Semua itu karena ambisinya mengumpulkan harta
Sekalipun dengan cara mencuri, korupsi, menggelapkan harta negara tanpa hak dll
Maksudnya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbanyak dan mengembangkan hartanya sehingga ia bisa seperti si Fulan dan si Fulan!
Apabila telah memperoleh harta yang banyak, maka mereka habiskan untuk berfoya-foya, memuaskan syahwat, mengenakan pakaian-pakaian yang disukai, tanpa memperhatikan batas halal-haramnya lagi
Seperti memanjangkan pakaian melebihi mata kaki (isbal), meniru-niru pakaian orang kafir, berekreasi ke negeri-negeri Eropa (negeri kafir), dan menyorotkan mata sesuka hati pada perkara-perkara yang terlarang sebagai pemuas nafsu diri mereka
Demikianlah musibah menjadi begitu besar...
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menegaskan bahwa harta adalah cobaan
Dan yang beliau takutkan atas kita adalah harta dunia yang dibentangkan dan gemerlap dunia yang Allah Subhanahu wa Ta'ala keluarkan bagi kita Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman...
"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); dan disisi Allah-lah pahala yang besar" (At-Taghabun: 15)
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala jualah yang telah meng-anugerahkan (amanah) harta benda tersebut
Kemudian menjadi cobaan bagi kita, hamba yang menerimanya
"Apakah kita akan tergelincir dalam perkara haram disebabkan harta itu?"
"Apakah kita akan membeli barang-barang terlarang karena tidak puas dengan yang dibolehkan?"
"Ataukah kita akan gunakan untuk memuaskan nafsu sekalipun dengan perkara yang haram!? "
"Mari kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala keselamatan dari segala kejelekan"
6-Fitnah Ajakan Kepada Penyimpangan dan Kesesatan
Termasuk fitnah zaman ini adalah ajakan dan seruan kepada berbagai jenis penyimpangan dan kesesatan
Banyak orang-orang yang mengajak padanya berasal dari kalangan kaum kafir atau datang dari negeri akfir, serta orang-orang fasik yang datang pada kita dengan gelar-gelar mentereng seperti guru besar, instruktur, insinyur, arsitek, doktor, orang pintar dan sejenisnya dan orang-orang awam menggelari mereka dengan sebutan 'tenaga ahli'
Banyak dari mereka kemudian menjadi orang-orang yang membenci dan dengki pada kita
Sebab kita berpegang teguh dengan aqidah yang benar
Dan kita hanya takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
Mereka dengki kepada kita dan berusaha menjerumuskan kita pada kehancuran yang mereka alami
Maka merekapun mengajak orang berbuat seperti mereka
Sekalipun mereka tidak mengatakanya terang-terangan. Namun mereka mencontohkannya melalui perbuatan untuk memperdaya kita
Mereka itulah juru fitnah yang terbesar!
Hendaklah kita selalu waspada pada mereka
Jangan sekali-kali memuliakan dan menghormati mereka, sebab sudah banyak orang yang menjadi korban, yang akhirnya condong pada mereka, memuji-muji mereka
Mereka seringkali rela menjual agama atas nama beasiswa dan alasan lainya demi mendapatkan ilmu dan
(+ Tambahan contoh untuk lebih jelas : JIL-Jamaah Islam Liberal)
Anehnya mereka kadang suka bicara tentang agama, namun malah mencela agama ini. Mereka senang bicara tentang islam padahal hati mereka tiada didalamnya dan jauhnya mereka tentang ilmu agama ini. Dan tak lain mereka hanyalah tertipu dengan akal dan prasangka mereka sendiri
Melecehkan aqidah kita baik sadar maupun tidak
Orang-orang yang kembali dari negeri mereka (kafir) seringkali "kritis pada kita dan sebaliknya memuji orang kafir"
Membenci pendahulu-pendahulu kita dari orang beriman
Melecehkan ibadah-ibadah yang kita lakukan
Dan begitu tinggilnya kedudukan orang-orang kafir dan fasik dalam pandangan mereka
Serta mengatakan...
"Kalian hanya pandai beribadah saja!"
"Kalian hanya memiliki buku-buku agama saja!"
"Kalian tidak bisa begini dan begitu!"
"Sementara mereka telah berhasil menciptakan ini dan itu! "
Maka setan pun memperdaya mereka
Sehingga orang-orang kafir dianggap lebih hebat daripada kita. Lebih pintar dan maju ilmu pengetahuannya, lebih kuat jasmaninya, lebih ahli dan lebih mahir daripada kita kaum muslimin
Mereka benar-benar tidak tahu bahwa orang-orang kafir itu memang disegerakan bagi mereka kenikmatan-kenikmatan di dunia
Mereka adalah orang-orang yang sibuk mengurus dunia serta meninggalkan akhirat
Sebagaimana yang digambarkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam firman-Nya...
"Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai" (Ar-Rum: 7)
Wahai saudaraku, janganlah sekali-kali kita terpedaya dengan orang-orang seperti ini..
Baik mereka mengajak kita dengan lisan atau perbuatan
Misalnya ia seorang guru...
ia mengajak dengan ucapanya, ia hiasi perkataanya sehingga tiap untaian katanya menarik untuk kita dengar
Ingat, dibalik itu terdapat racun yang mematikan
Bahaya mereka begitu besar
Hanya orang yang Allah beri keteguhan serta ilmu yang dapat lolos dari mereka
Namun bagi yang lemah aqidahnya
Ia pasti terpedaya oleh mereka
Ia akan melatahi guru sesat tersebut
Atau minimal meyakini guru sesat itu punya kelebihan, punya keahlian, punya pangkat dan kedudukan yang tinggi
Ia akan menyanjungnya mati-matian bahwa dia punya keahlian ini, punya kepandaian itu dan lain sebagainya
Lantas ia akan mengikuti dan membenarkan seluruh ucapannya
Hingga ia terseret dalam ajakan guru sesat itu, maka kejahatan dan kerusakan semakin meluas.
Itulah salah satu malapetaka akhir zaman!
Demikian pula yang datang dengan gelar insinyur, arsitektur, developer, instruktur dan lainnya yang bergerak dibidangnya masing-masing
Banyak orang-orang jahil terpikat dan gandrung pada mereka tanpa menyadari bahwa mereka itu sebenarnya budak-budak dunia
Tanpa mengingat bahwa mereka adalah orang kafir dan fasik yang tidak pernah ke masjid
Tidak pernah menunaikan shalat dan tidak pernah membaca Al-Qur'an
Seorang muslim yang celaka tanpa terasa telah menyanjung-nyanjung mereka, terpedaya pada mereka
Memuji mereka dengan sifat amanah, faham, kuat dan bertanggung jawab dalam menangani tugas
Orang-orang jahil yang kepincut dengan mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka melakukan hal itu untuk memperdaya kita
Dan agar orang lain memuji mereka, sekalipun pekerjaan mereka serampangan
Maka kita katakan pada orang jahil tersebut...
"Apabila saudara mengagumi mereka
"Belajarlah baik-baik seperti mereka lalu terapkan!"
"Dengan catatan pelajarilah hal-hal yang bermanfaat saja dan buang jauh-jauh kejelekan mereka"
Sebab, bukankah kita telah mengetahui bahwa niat mereka buruk?
Meskipun mereka dikaruniai ilmu pengetahuan duniawi
Tak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan
Dan bagi diri kita adalah sebuah ujian
7-Promosi-promosi Terselubung
Termasuk fitnah pada hari ini adalah promosi-promosi terselubung yang banyak disebarkan oleh orang-orang kafir dan fasik melalui saluran-saluran komunikasi (program-program radio dan televisi), majalah, koran, buku dan selebaran-selebaran
Orang-orang jahil kembali menjadi korban dengan mengkonsumsi barang-barang itu
Mereka pun percaya denganya
Meyakini kebenaranya
Dan akhirnya terpedaya
Lantas mereka sendiri pula yang ikut menyiarkanya
Mengagumi keyakinan dan ibadah orang-orang kafir dan fasik itu
Serta mengagumi karya-karya mereka dan menyebarkanya melalui tulisan-tulisan dan
Orang-orang awam melahap semua itu melalui siaran-siaran radio dan tv yang mereka pancarkan dan buku-buku serta koran-koran yang mereka sebarkan
Hal ini merupakan bahaya besar yang dapat menerkam setiap orang jahil yang tidak punya tameng ilmu untuk menangkis syubhat-syubhat tersebut
Bisa saja hatinya terkena syubhat-syubhat itu lalu ia akan sulit melepaskan diri darinya
Jika syubhat yang disebarkan oleh juru dakwah, kaum fasik dan orang-orang yang punya maksud jelek serta para ahli bid'ah melalui siaran-siaran dan buku-buku ini menimpa seseorang maka tidak akan selamat darinya kecuali orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang cukup
Sehingga ia dapat membantahnya dan menjelaskan kesesatan-kesesatan yang terdapat didalamnya pada orang lain
8-Berteman Dengan Anak-anak Nakal
Termasuk fitnah pada zaman ini yang tidak kalah berbahaya adalah teman-teman yang nakal
Seorang insan bisa saja terpengaruh oleh temannya, ayahnya, saudaranya atau sahabatnya. Sehingga ia berbuat seperti tingkah laku teman-temanya itu
Sementara teman-temannya itu adalah anak-anak nakal yang selalu mengajaknya berbuat maksiat dan menjauhkanya dari ketaatan
Jelas, berteman dengan anak-anak nakal ini merupakan fitnah (bahaya) yang sangat besar
Jalan yang harus ditempuh seseorang untuk melepaskan dirinya dari bahaya ini adalah senantiasa bersabar dan terus memperteguh kesabaranya
Memegang teguh kebenaran walau bagaimanapun kondisinya
Hendaknya kita bersabar apabila teman sekelas kita atau kawan sekantor kita seorang yang fasik dan suka berbuat maksiat, lalu mengejek kita karena kita meninggikan kain celana sementara ia musbil (mela-buhkannya hingga melebihi mata kaki)
Atau mengejek kita karena memanjangkan jenggot sementara ia mencukurnya
Atau mengejek karena kita bersikap zuhud, wara', selalu menjaga shalat 5 waktu berjama'ah, tidak menonton film dan tidak mendengarkan musik. Bahkan kadang ia mengajak kita meninggalkan ketaatan-ketaatan tersebut dan merayu kita untuk menyertainya berbuat maksiat dan kemungkaran
Jika demikian kondisinya...
Hendaklah kita bersabar dan jangan sekali-kali terpedaya denganya
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan jalan keluar bagi diri kita
Karena teman-teman yang fasik itu -siapapun orangnya- memang sangat besar bahayanya
Mereka itu bisa saudara, ayah, anak, teman, guru kita atau yang lain
Oleh sebab itu kita harus sangat berhati-hati, karena pergaulan dengan siapapun akan sangat besar pengaruhnya
Ucapan yang sering terdengar (meski tidak kita ridhai) juga tetap akan berpengaruh (menjadi fitnah) pada diri kita
"Seorang insan yang diberi karunia ilmu pengetahuan meyakini bahwa ia berada diatas kebenaran pasti tidak akan terpedaya dan condong kepada mereka"
BAGAIMANA SOLUSINYA?
"Jalan itu adalah menuntut ilmu dan beristiqomah didalamnya!"
Ilmu merupakan jalan keselamatan dari fitnah-fitnah tersebut
Yaitu ilmu yang benar sebagai faktor utama penjamin keselamatan dari fitnah tersebut
Setiap orang yang mendapat karunia ilmu maka ia berada dibawah naungan cahaya terang yang berfungsi sebagai alat untuk mengetahui cara selamat dari kebinasaan
Ilmu yang dimaksud disini adalah...
Ma'rifatullah (mengenal Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan dalil-dalil), memahami syariat-Nya, hak-hak-Nya, hukum-hukum-Nya, janji-janji serta ancaman siksa-Nya
~ ~ ~
Pertama kali...
Camkan pada diri kita bahwa kita adalah hamba Allah
Kita tidak diciptakan-Nya secara sia-sia
Menyadari bahwa Dia-lah Rabb yang telah menciptakan kita, dan mengatur kita
Merenungi hal itu dengan melihat tanda-tanda kebesaran-Nya baik yang tersirat maupun yang tersurat
Yakinilah bahwa Dialah Allah yang mengatur dan memiliki diri kita
Yang telah mencurahkan nikmat-nikmat-Nya yang tiada terhingga kepada kita
Mari ketahui bahwa kita hanyalah seorang makhluk-Nya
Milik Sang Pencipta dan Pemberi rezeki
Kita sangat membutuhkan-Nya setiap saat dan kita telah menikmati nikmat-nikmat-Nya terus mengalir tiada henti
Lalu mari kita sadari bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah membebani kita, yaitu dengan perintah dan larangan-Nya
Allah memerintahkan dan mewajibkan kita beribadah
Serta melarang dan memperingatkan kita dari perkara haram supaya dijauhi
Perkara-perkara diatas wajib kita ketahui
Mari kita pelajari dan tekuni karena hal itu tidaklah sulit
Mari kita baca dan simak Al-Qur'an dan kitab-kitab As-Sunnah (seperti Shahih Al-Bukhari, Muslim dan lainnya)
Disana pasti kita dapati pelipur lara dan obat yang manjur untuk setiap penyakit
Disana juga akan kita dapati kewajiban-kewajiban ibadah seperti shalat, thaharah (bersuci), dan rukun-rukun Islam lainnya
Didalamnya juga terdapat keterangan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan perkara-perkara mubah yang boleh kita nikmati untuk menyambung hidup, dan juga menjelaskan perkara-perkara haram dan sejenisnya
Jika hal itu sudah kita fahami, maka selanjutnya mari kita ketahui bahwa disana ada pahala dan ada siksa
Yaitu bilamana seorang hamba menjaga kewajiban-kewajiban ibadah itu, niscaya Allah akan memberinya pahala
Demikian pula bila ia menjauhi perkara haram semata-mata melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, ia akan diberi pahala yang besar
Dan mari kita sadari bahwa jika kita melakukan perkara haram itu atau menganggapnya remeh (menganggapnya hal biasa sehingga kita langgar), niscaya Allah akan menyiksa kita
Apabila kita meninggalkan kewajiban, maka Allah akan menyiksa kita karenanya
Dan siksaan itu ada yang Allah segerakan dan ada pula yang ditangguhkan, sebagaimana juga halnya pahala
Bilamana semua itu telah kita resapi, apakah kita masih juga berbuat durhaka kepada Allah?
Apakah kita masih juga terkecoh lantas berbuat maksiat?
Maka dari itu, mari kita pelajaril aqidah yang benar agar kita tidak tertipu oleh juru-juru dakwah yang sesat, para ahli bid'ah, mu'tazilah dan lainnya
Mari kita ketahui bahwa aqidah kita akan senantiasa lurus selama kita mempelajari aqidah Ahlus Sunnah dan berpegang teguh denganya
Selanjutnya setelah kita mengetahui perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala, pahala dan siksa-Nya, jangan sekali-kali kita terima ajakan yang membuat diri kita malas beribadah dan menjerumuskan kita dalam perbuatan haram
"Anggaplah orang yang mengajak itu sebagai juru-juru kesasatan dan fitnah, yang merupakan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap orang-orang jahil
Dan ingatlah, kepada siapa kita berlaku dosa dan maksyiat; yaitu "kepada Allah"... (bukan pada besar-kecil dosa)"
~ ~ ~
Mengetahui perkara-perkara tersebut merupakan asas dalam meraih keselamatan
Demikianlah terapi yang sangat gampang dan mudah
Dan alhamdulillah, di negara kita ini sarana dan prasarana menuntut ilmu mudah didapatkan apalagi dukungan teknologi saat ini, Sarana-sarana itu adalah sebagai berikut:
Majlis-majlis ilmu
Banyak sekali majlis-majlis ilmu yang diasuh oleh para alim ulama, mereka membacakan kitab-kitab ilmu disela-sela waktu luang kita bisa mempelajari aqidah, hukum, nasihat-nasihat dan ilmu-ilmu lainnya
Jangan kita terlalu terpaku dengan pelajaranmu di sekolah atau madrasah yang hanya diperoleh dari guru saja
Karena umumnya mereka tidak memberikan porsi materi pelajaran yang memadai.
Rajin bertanya
Banyak sekali ulama-ulama yang dapat kita hubungi melalui telepon ataupun tatap muka langsung, supaya kita dapat memetik ilmu yang bermanfaat dan benar melalui mereka
Buku-buku yang bermanfat
Banyak sekali buku-buku karangan ahli ilmu yang telah dicetak dan revisi
Sehingga terjaga keakuratan dan kevalidan penisbatan buku-buku itu kepada penulis aslinya
Mereka adalah ulama pewaris nabi yang dapat dipegang ucapannya. Sandaran mereka adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah
Kita dapat memiliki buku-buku tersebut lalu kita baca dan telaah
Dan pergunakanlah kitab-kitab syarah yang dapat dipercaya dan steril dari bid'ah-bid'ah untuk membantu kita memahaminya
Dengan demikian aqidah dan ilmu yang kita miliki dapat terjaga dan tidak ternodai
Jangan sampai kita campur-adukkan ilmu yang benar dengan ilmu yang menyimpang
Sebab disana banyak sekali beredar buku-buku ahli bid'ah, seperti buku-buku Syi'ah Rafidhah, Al-Asy'ariyah, Mu'tazilah dan lain-lain
Buku-buku tersebut ciri-cirinya sangat jelas, bisa kita kenali penulisnya, apakah ia seorang syi'i rafidhi atau seorang mu'tazili, asy'ari atau yang lainnya
Jauhilah buku-buku mereka dan jangan sekali-kali membacanya
Jika kita tidak tahu buku yang harus kita baca, tanyakan saja pada para ulama
Buku apa saja yang harus kita baca dan buku apa saja yang harus dijauhi
Semoga kita menjadi seorang yang alim tentang Dienullah yangs ebenar-benarnya ilmiyyah berdasar addalil
Insya Allah...
"Dengan jalur ilmu dan istiqomah inilah kita akan selamat dari segala fitnah dan kehancuran"
MARI CAMKAN NASIHAT INI!
"Sesungguhnya jalan keselamatan hanyalah satu, yaitu jalan Allah yang lurus"
Yang telah Allah sebutkan dalam firman-Nya...
"Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya" (Al-An'am: 153)
Telah dinukil dari sebuah hadits shahih bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menarik sebuah garis lurus, lalu menarik garis-garis ke kanan dan ke kiri dari garis yang lurus itu
Kemudian beliau bersabda...
"Inilah (garis lurus) jalan Allah, sementara garis-garis kekanan dan kekiri itu adalah jalan-jalan setan" , kemudian beliau membaca ayat: "Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya" (HR. Ahmad dan Ad-Darimi)
Sebagian ulama mencontohkan dengan pelepah kurma yang menjulur hingga ke tanah. Sekiranya seekor serangga merayap naik melalui batangnya, niscaya ia akan sampai keatas dan dapat menikmati buah kurma yang diinginkannya, artinya ia telah selamat sampai ke tujuan
Lain ceritanya jika ia naik melalui pelepah daun kurma yang menjulur ke kanan dan ke kiri itu, baru saja ia mencoba merayap naik pasti sudah terjatuh. Batang itulah jalan Allah, sementara pelepah daun kurma itu adalah jalan-jalan setan. Jalan Allah yang merupakan shiratul mustaqim sangat jelas terlihat
Sekarang ini kita berada pada zaman serba terasing
Sebagaimana yang disebutkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadits...
"Dienul Islam itu pada mulanya asing dan akan kembali menjadi asing sebagaimana pada awalnya, maka Thuubaa (kebahagian/surga bernama thuu-baa) bagi para ghuraba'" (HR. Muslim)
"Mereka adalah orang-orang yang memelihara agamanya dari fitnah-fitnah"
Setiap kali fitnah datang menimpa harta, diri dan agamanya, ia akan menjauh menyelamatkan diri hingga agamanya tetap terjaga
Sebagaimana disebutkan Rasu-lullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadits... yang artinya sebagai berikut :
"Pada akhir zaman nanti sebaik-baik harta kalian adalah kambing-kambing yang digembalakannya di puncak-puncak bukit dan tempat-tempat penggembalaan, menjauhkan diri dari fitnah-fitnah demi menjaga agamanya"
Orang-orang yang menjaga nilai-nilai agamanya merekalah yang disebut ghuraba', dan merekalah yang mendapat do'a dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Berbahagialah para ghuraba'!"
Seorang muslim hanya selamat dengan memegang teguh nilai-nilai agamanya, ia harus mendahulukanya daripada yang lain
Seperti yang disebutkan dalam hadits... yang artinya sebagai berikut :
"Apabila datang cobaan/fitnah menimpamu, maka korbankan hartamu. Jika tidak dapat diatasi dengan harta, maka korbankanlah dirimu. Jangan sekali-kali kamu korbankan agamamu!"
Mari kita camkan nasihat tersebut...
~ ~ ~
Kami berharap semoga setiap muslim dapat mengembanya dengan sebaik-baiknya
Kita memohon kepada Allah semoga Dia mengajarkan kita ilmu yang bermanfaat
Dan menjadikan kita orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya
Kita berlindung kepada-Nya dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu', doa yang tidak dikabulkan
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menunjukkan kebenaran kepada kita dan memberikan kekuatan bagi kita untuk mengikutinya
Dan menampakkan kebatilan kepada kita serta memberikan petunjuk kepada kita untuk menjauhinya
Tidak menjadikannya samar sehingga kita tersesat
Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala semoga Dia mengokohkan agama ini yang merupakan pelindung segala urusan kita
Dan menghindarkan kita dari fitnah-fitnah yang nyata maupun terselebung
Sesungguhnya Dia Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui
Shalawat dan salam semoga tercurah atas junjungan kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, atas keluar-ga dan segenap sahabat beliau
"Mudah-mudahan bermanfaat bagi orang yang ingin memetik faidah dan menjadi peringatan bagi para pencari ibrah (pelajaran)"
Aamiin...
www.pecinta-sastra-Indonesia.co.ir
FB : Ibnu Afdhol