Tahun tahun Kenangan
bulan tenggelam di tengah malam
hujan menyambar daundaun penuh debu
suara rintik berirama mengantarkan ke masa lalu
pada kenangan ke berapa aku selalu teringat
tahun tahun berlalu secepat kilat
usia tak terasa sudah begitu renta
seperti sebatang pohon mangga tua tinggal ranting kering tak menerbitkan buah
pernah kurangkai mimpi setinggi tiang bendera
telah menguning dimakan waktu
tak pernah berkibar
hanya terongok lesu dalam lipatan di lemari
detik jam dinding semakin keras
keriput kulit dan putih rambut
menandakan betapa waktu mengambil segalanya
yang terus berputar dan berganti
namun selama cinta masih di hati
sesaat akan terasa abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar